cara cek cdi menggunakan avometer
Caramengukur tegangan dc (dc voltage) 1. Multimeter sering disebut juga dengan istilah multitester atau avometer (singkatan dari ampere volt ohm meter). Terdapat 2 jenis multimeter dalam menampilkan hasil pengukurannya yaitu analog multimeter (amm) dan. Cara mengukur tegangan dc (dc voltage) 1. Cara menggunakan multimeter digital (dmm):
AvometerDigital, Cara Menggunakan Avometer Digital By Candra Novitasari Posted on 17 September 2021. Contents show Avometer Digital Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere) 1) Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA. 2) Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke
CaraMengecek Menggunakan Avometer Dengan menggunakan avometer kita bisa mengukur tahanan atau hambatan pada spul pengapian, bagaimana dengan mengukur volt / tegangan yang dihasilkan oleh spul. Untuk mengecek tegnagn yang dihasilkan oleh spul atau biasa disebut dengan tegangan puncak pengapian, tidak semudah dengan mengecek hambatan dari spul pengapian tersebut.
Aturlahposisi selektor ke arah DCV. Jika Anda menggunakan avometer digital, cukup mengarahkan ke DCV. Tetapi untuk avometer analog, Anda harus memastikan bahwa selektor mengarah ke DCV dengan nilai lebih dari 12 volt. Karena yang akan Anda ukur adalah baterai 12 volt.
Caracek komponen dengan avo cara mengukur dioda dengan menggunakan avo digital situs oto from pembahasan mengenai cara mengecek spul motor yang rusak semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua. Informasi tambahan seputar jasa ekspedisi apabila status sudah berganti
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. BerandaTips dan trikCara Mengecek Spul Pengapian atau Spul CDI dengan menggunakan Avometer Sejeworks – Salam oprex dan salam satu asphal, ok bro kali ini kita akan ngomongin masalah spul CDI atau spul pengapian. Biasanya spul CDI atau spul pengapian terdapat pada motor – motor yang menggunakan pengapian AC arus bolak – balik. Nah, motor – motor keluaran tahun 1990 – 2000 sering kali menjadi tahun pembuatannya, ya walaupun ngga semuanya ya bro he… he… untuk mengetahui pengapian sepeda motor bisa menggunakan beberapa cara. Cara yang pertama dengan melihat kabel kunci kontaknya, jika kabel kunci kontak lebih dari 2 berarti motor ini menggunakan pengapian AC. Vario 125 bohlam kabel kunci kontaknya ada 4 bro, apa termasuk menggunakan pengapian DC. Untuk semua motor – motor injeksi menggunakan pengapian full transistor, jadi bukan pengapian AC ya bro. Tapi lebih ke pengapian DC, jadi untuk kriteria pengapian AC dengan jumlah kabel lebih dari 2 pada kunci kontak ini kita masukan ke motor – motor karburator ya AC arus bolak- balik biasanya terdapat spul pengapian, dan biasanya spul tersebut mempunyai lilitan kawat yang lebih kecil jika dibandingkan dengan spul pengisian dan spul penerangan. Selain itu spul pengapian terdapat lapisan pelindung pada sisi luar dari kumparan spul, pada motor Honda spul pengapian mempunyai kabel berwarna hitam / merah. Berikut contah motor – motor Honda yang menggunakan spul pengapian, Honda Grand, Supra 100, Supra XX, Win 100, Supra Fit dan Honda Tiger. Spul pengapian pada motor – motor tersebut menjadi sumber pengapian pada busi, jadi busi keluar api atau tidak tergantung dari kondisi spul tersebut. Jika kondisi spul sudah mulai rusak akan ditandai dengan warna merah pada pletikan api dari busi. Jika pletikan busi berwarna biru, maka bisa dipastikan kondisi spul pengapian masih top cer alias Mengecek Spul Pengapian atau Spul CDIAda banyak cara untuk mengecek kondisi spul pengapian yang rusak, mulai dari cara manual, pakai avometer untuk mengecek hambatan spul pengapian dan mengecek tegangan puncak pengapian. Nah untuk lebih jelasnya langsung saja check it dot ya bro..Cara Manual Mengecek Spul PengapianUntuk mengecek spul pengapian bisa menggunakan cara manual bro, cara ini bisa dibilang paling mudah dan tidak menggunakan alat bantu lainnnya. Caranya cukup melepas soket spul warna hitam / merah dan menempelkannya ke massa. Bisa massa rangka atau crankcase, setelah itu lakukan engkol atau kick starter. Maka perhatikan ujung spul / sekun, saat posisi kick starter dari ujung sukun seharusnya mengeluarkan percikan api berwarna biru. Jika ternyata dari ujung spul tersebut tidak memercikan api, kadang – kadang memercikan api atau malah warna api merah. Maka bisa dipastikan kondisi spul pengapian sudah mulai rusak atau Mengecek Menggunakan AvometerDengan menggunakan avometer kita bisa mengukur tahanan atau hambatan pada spul pengapian, bagaimana dengan mengukur volt / tegangan yang dihasilkan oleh spul. Untuk mengecek tegnagn yang dihasilkan oleh spul atau biasa disebut dengan tegangan puncak pengapian, tidak semudah dengan mengecek hambatan dari spul pengapian tersebut. Jika mengukur tahanan / hambatan dari spul kita bisa memutar knob avo ke posisi ohm / hambatan, kemudian probbe positif + diletakan pada ujung soketan spul. Dan probe negatif - kita tempelkan pada massa rangka atau baud mesin, maka avometer akan bergerak menemukan nilai hambatan pada avometer tersebut. Hambatan spul pengapian yang benar yaitu 350 – 700 ohm, jika lebih dari atau malah kurang dari nilai tersebut. Maka bisa dipastikan spul pengpian tersebut telah rusak atau lemah. Mengecek Tegangan Puncak Spul PengapianNah untuk menggunakan cara ini, kayaknya lumayan susah dan lumayan ribet. Emang kenapa bro, sebab kita membutuhkan alat bantu selain avometer. Yaitu peak voltage, peak voltage ini yang merubah dan mengkalibrasi ulang tegangan puncak pengapian sebelum ke avometer. Tujuannya agar tegangan puncak tersebut terbaca dengan benar dan tidak merusak avometer. Tapi kita ngga akan ngomongin secara mendetail ya bro, sebab alat ini lumayan langka. Yang punya hanya bengkel – bengkel resmi, jadi kita lewati saja ya Memperbaiki Spul Pengapian yang Rusak Gulung SpulCara ini bisa dibilang paling murah jika dibandingkan dengan mengganti baru spul, tapi untuk menggulung spul diperlukan kawat tembaga yang mempunyai dimensi dan jumlah gulungan yang sama. Ya … seenggaknya mendekati dari dimater atau jumlah gulungan kawat tersebut, bagaimana kalau berbeda ? Ya paling unjung – ujungnya spul tersebut akan di lem biru atau lempar beli baru he… he… selain itu nilai tahanan dari spul yang digulung tersebut juga harus menyamai atau mendekati dari nilai tahanan spul yang kita gulang ulang. Ribet kan bro… jadi kalau lo mau menggulaung spul, usahakan gulung ke tukang dinamo yang sudah mahir dan mempunyai stok kabel tembaga dengan diamter yang sama dengan spul yang akan kita biar ada gambaran, bagaimana cara mengecek spul pengapian. Silahkan tonton video ini sampai selsai dan jangan lupa tinggalkan komen, like, share dan subscribenya ya bro..Akhir kata dari gua tetep keep riding no arogan, salam oprex dan salam satua asphal, wor… wor..
– CDI adalah komponen sepeda motor yang sangat penting, kepanjangan CDI sendiri yaitu Capacitive Discharge Igniton. CDI pada motor berfungsi sebagai mengatur besar kecilnya pengapian sepeda motor atau sebagai pengontrol. Nah, untuk itu kita harus mengetahui apakah CDI tersebut masih bekerja maksimal atau tidak. Menurut Sadam dari bengkel YUSpeed, cara mengetahui performa CDI sepeda motor bisa dengan menggunakan AVO meter. Baca juga Motor Susah Hidup? Bisa Jadi Pertanda Buruk! “Cara mengeceknya bisa pakai AVO meter atau Multitester. Kalau tidak punya AVO meter bisa cek lewat percikan api pada busi,” ucap Sadam. Cara untuk mengecek melalui busi kalian bisa melepas busi terlebih dahulu, kemudian jika sudah lepas kalian bisa pasang busi ke cop busi, lalu hidupkan kontak motor dan stater motor menggunakan kick stater atau stater elektrik. Baca juga MXGP 2020 Jago Greerts Tak Sabar Balap di Lommel, Sirkuit Terbaik Belgia “Tapi kalau mengecek melewati busi tidak bisa 100% akurat, karena bisa saja komponen lain yang, seperti spul, busi atau coil,” tambahnya. Nah jadi itu gaes cara mengetahui performa dari CDI, apabila CDI sudah lemah sebaiknya cepat menggantinya dengan yang baru. Bagus Adit
Home Aksesoris Jum'at, 02 Juli 2021 - 0018 WIBloading... AVOmeter merupakan sebuah alat ukur multimeter yang umum digunakan pada bidang kelistrikan, termasuk untuk sistem kelistrikan mobil. Foto/dok A A A JAKARTA - AVOmeter merupakan sebuah alat ukur multimeter yang umum digunakan pada bidang kelistrikan, termasuk untuk sistem kelistrikan mobil . Disebut dengan multimeter, karena AVOmeter dapat digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan baik AC maupun DC, sekaligus resistensi atau dari laman Auto2000, Kamis 1/7/2021, hingga saat ini ada dua jenis AVOmeter yang beredar di pasaran, yakni AVOmeter analog dan AVOmeter digital. Baca Juga Untuk mengetahui cara menggunakan AVOmeter, baik itu analog maupun digital, ada baiknya pemilik mobil juga mengetahui bagian-bagian yang ada pada masing-masing AVOmeter AVOmeter analogAVOmeter analog terdiri atas beberapa komponen, yaitu• Display pengukuran. Melalui layar ini, bisa mengetahui hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum meter pointer pada skala pengukuran.• Jarum meter, berfungsi menunjukkan hasil pengukuran.• Range selector. Komponen ini memiliki fungsi untuk memilih satuan yang ingin diukur, bisa Ampere arus, Volt tegangan, maupun Ohm hambatan.• Sekrup pengatur jarum, yakni penyetel jarum agar berada pada posisi netral. bengkel mobil perawatan mobil tips merawat mobil Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu 5 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 10 jam yang lalu
Mungkin saat ini kamu sedang mencari tahu cara cek CDI motor. Terutama jika kamu orang awam, biasanya akan kebingungan untuk mengetahui kondisi CDI. Padahal tahu kondisi CDI motor penting dilakukan agar kendaraan selalu dalam performa maksimal. Terlebih untuk saat ini, motor dengan CDI umumnya sudah tahun tua atau keluaran lawas. Jadi, segala komponen perlu kamu ketahui kondisinya dan pastikan prima selalu. CDI sendiri adalah kependekan dari Capacitor Discharge Ignition. Secara awam, bisa diartikan sebagai rangkaian sistem pengapian. Perlu diketahui, CDI cuma ada di motor dengan karburator. Sementara untuk motor injeksi, fungsinya sudah digantikan oleh komponen bernama ECU. Fungsi CDI motor secara sederhana adalah mengalirkan percikan api ke busi. Nah percikan api inilah yang diatur oleh CDI, mengalirkan besar atau kecilnya arus listrik, dan mengatur kapan waktunya percikan api dari busi bisa digunakan pada bahan bakar yang telah dipadatkan piston. CDI motor, besar pengaruhnya untuk performa. Karena jika pengapian yang diciptakan sempurna atau mampu membakar bahan bakar dengan baik, maka panas yang dihasilkan oleh mesin akan membuat kinerja motor jadi optimal. Maka dari itu di pasaran ada yang namanya CDI racing. Komponen aftermarket tersebut dibuat untuk meningkatkan performa kendaraan dengan memaksimalkan arus listriknya. Jadi jika saat ini kamu berniat mengganti CDI kendaraan yang bermasalah, gantilah dengan yang berkualitas. Pakai Avometer untuk Cek CDI Motor Bermasalah Untuk kamu yang awam, cara cek CDI motor terbilang mudah. Kamu bisa menggunakan alat seperti Avometer atau Multitester. Selain gampang digunakan, alat ini juga bisa ditemui dengan mudah di pasaran dengan harga kisaran ratusan ribu higga jutaan. Avometer berfungsi untuk mengecek arus suatu komponen. Cara kerja Avometer jika CDI bermasalah, alat ini akan menunjukan pergerakan jarum ke arah kanan atau kiri. Jika jarum masih bergerak tandanya CDI dalam kondisi masih baik, namun sebaliknya jika jarum tidak bergerak sama sekali CDI bisa dipastikan sudah rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Cara lain untuk mengetahui kondisi CDI motor bermaslah atau tidak adalah dengan mengamati kondisi busi. “Coba ganti businya dengan yang baru, kalau di kick starter tidak ada percikan api besar kemungkinan CDI yang bermasalah.” “Tapi setelah mengganti busi lalu dikick starter motor langsung menyala, berarti penyebab motor mogok ada pada businya,” kata Sion Sitorus pemilik bengkel motor rumahan di bilangan Depok. Namun kata Sion, percikan api yang tidak keluar tersebut juga bisa bersumber pada nkoil motor yang bermasalah. “Nah disinilah fungsinya Avometer, supaya mudah mendeteksi kerusakannya, kalau jarum tidak bergerak ya tandanya CDI harus diganti.” Bisakah CDI Motor yang Rusak Diperbaiki? CDI motor bermaslah mengganggu performa Guys, untuk kamu yang penasaran terkait bisakah CDI motor yang rusak diperbaiki, jawabnya pasti bisa. Tapi proses perbaikan CDI sepeda motor membutuhkan waktu dan keahlian dibidang elektronika. Hal tersebut disebabkan karena banyak komponen dalam CDI sepeda motor seperti penguat pulsa, koil, saklar tyristor, kapasitor serta generator. Nah komponen-komponen tersebut yang harus kamu cek satu persatu. Jika rusak harus disubstitusi dengan yang baru. Jika sudah diganti, juga belum menjamin CDI kembali seperti semula. So, dari pada motor bermasalah saat digunakan ada baiknya mengganti CDI dengan yang baru. Harga CDI Motor Bisa dipasatikan semua CDI bawaan pabrik yang terpasang pada motor ada limiternya guna menjaga kinerja mesin agar tidak melebihi daya kerja mesin itu sendiri. Namun banyak pengguna sepeda motor yang mengganti dengan versi aftermarket guna mendapatkan CDI terbaik dengan limiter yang lebih panjang. CDI dengan limiter yang lebih panjang ini bisa menghasilkan performa dan akselerasi yang lebih besar. “Biasanya CDI aftermarket limiternya lebih tinggi dari bawaan standar, hal ini menghasilkan proses pembakaran yang lebih sempurna, sehingga BBM di ruang bakar yang masuk ke ruang bakar, terbakar semua,” kata Sion. Untuk saat ini ada banyak sekali merk CDI motor dengan kualitas yang baik seperti misalnya BRT, TDR, atau Rektor. Ragam CDI tersebut biasa ditawarkan pada kisaran Rp 300-600 ribuan. Namun untuk versi CDI standaran umumnya berkisar antara Rp 100 – 300 ribuan. CDI sendiri bisa dibeli pada marketplace-marketplace yang ada di Indonesia. Atau kamu juga bisa mendatangi sentra onderdil sepeda motor yang terdekat di wilayah kamu. Misalkan untuk di Jakarta, sentra onderdil yang bisa ditemukan untuk membeli CDI seperti di bilangan Otista Jakarta Timur, atau bahkan di Kebun Jeruk Tiga Jakarta Pusat. Untuk pemasangan CDI sendiri, jika kamu awam baiknya dilakukan oleh mekanik kepercayaan kamu. Atau jika kamu paham, memasang CDI bisa dilakukan sendiri di rumah lantaran tidak memerlukan special tools untuk pemasangannya. Cara Merawat CDI Motor CDI motor supaya awet juga harus dilakukan perawatan. “Cara merawat CDI motor paling gampang bisa dimulai dengan memerikasa komponen-komponen kelistrikan dan pengapian pada motor,” kata Sion. Pastikan komponen-komponen tersebut bekerja dengan maksimal. Langkah selanjutnya bisa menjaga kondisi busi, dimana komponen ini berhubungan langsung dengan CDI. “Makanya selalu pastikan busi harus selalu dalam keadaan terawat, supaya tidak menghambat aliran listrik yang disalurkan CDI,” tambah Sion. Selanjutnya kamu bisa membersihkan kabel-kabel pada sepeda motor untuk mencegah adanya korsleting. Karena hal ini sangat penting maka bisa menjadi salah satu panduan cara merawat pengapian motor yang wajib kamu lakukan secara rutin. Jangan lupa juga untuk membersihkan rotor maupun tutup distributornya. Langkah ini juga merupakan salah satu cara yang perlu untuk sobat terapkan guna mencegah masalah pada sistem pengapian pada motor. Kemudian, cara merawat CDI motor juga bisa dilakukan dengan memeriksa nok, centrifugal advancer, vacuum advancer, dan koil. Demikian ulasan terkait cara cek CDI motor. Untuk mendapatkan update seputar berita otomotif lainnya, pantau terus
Seorang teknisi wajib hukumnya mengetahui cara menggunakan AVOmeter karena jika tidak bisa memahami dalam penggunaan alat ukur listrik ini maka bisa dipastikan tidak akan bisa memperbaiki rangkaian elektronika maupun kelistrikan dengan bagi sobat yang belum mengetahui alat ukur listrik yang satu ini maka bisa dilihat di artikel sebelumnya tentang pengertian AVOmeter dan fungsinya pada artikel kali ini saya akan share tutorial cara menggunakan avometer / mempermudah pemahaman maka pada artikel ini akan dibagi menjadi beberapa bagian pembahasan yaitu Bagian bagian AVOmeter/ MultimeterSebelum mempelajari bagaimana cara mengukur tegangan, arus maupun resistansi dengan multimeter lebih baik kita memahami dulu cara menggunakan multitester dengan benar sehingga tentunya harus tahu bagian bagian multimeter khususnya simbol atau tanda yang ada pada selector switch flashback berikut adalah bagian bagian multimeter yang pada artikel sebelumnya pernah dibahas Simbol pada Multimeter Digital dan AnalogSetelah mengetahui bagian bagian pada AVOmeter maka kita juga harus tahu arti simbol serta penggunaan range selector switch pada alat ukur ini. Sebagai contoh dibawah ini kita menggunakan simbol dari sebuah avometer analog, tentunya pada avometer digital pun sama saja pasti akan mudah menemukan simbol serupaSelector dengan tulisan ACV dan terdapat simbol sinus artinya jika avometer dipilih pada selector bagian ini maka siap digunakan untuk pengukuran tegangan dengan jenis gelombang AC yaitu misalnya pengukuran tegangan PLN, generator listrik, tegangan osilator dllACV sendiri adalah singkatan dari Alternating Current Voltage yang gelombang arusnya memang seperti selector dipindahkan searah jarum jam maka tampilan selector akan menjadi seperti gambar disamping dengan simbol pada range selector adalah simbol Omega atau biasa disebut Ohm yang merupakan satuan untuk resistansi atau hambatan listrik pada selector ini adalah untuk mengukur resistansi, mengukur baik buruknya transistor, menguji koneksi kabel dll..Melanjutkan searah jarum jam maka kita akan menemukan selector dengan tulisan DCA disertai simbol garis dan garis putus putus, fungsi selector ini adalah untuk mengukur arus listrik searah sesuai dengan namanya Direct Current kapasitas pengukuran arus untuk AVOmeter sangat kecil dibawah yang terakhir adalah selector switch dengan tulisan DCV yang berfungsi jika kita akan mengukur tegangan DC / direct current atau sering disebut juga sebagai arus searah misalnya saja mengukur tegangan baterai kering, accumulator / aki motor ataupun dengan DCA karena memiliki simbol yang sama dengan selector untuk mengukur arus pun berbeda dengan DCA yang dipasang secara seri terhadap rangkaian yang akan diukur. Sedangkan pada selector DCV probe dipasang secara pada AVOmeter digital ada 2 jenis jika dibedakan dari jenis selector yang dibedakan yaitu selector dengan pilihan range manual sama seperti gambar diatas dan ada juga multimeter auto range seperti contoh dibawah ini sehingga kita tidak perlu memilih range tegangan yang akan diukur karena sudah secara otomatis alat ukur tersebut Mengukur Tegangan dengan AVOmeterSeperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa multimeter bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik baik itu tegangan AC maupun DC. Wajib diketahui untuk pengukuran tegangan maka probe avometer dipasang secara paralel terhadap rangkaian yang akan ini contohnya dibawah sebuah avometer digital digunakan untuk mengukur sebuah baterai kotak dengan tegangan yang terukur Volt DC. Pada beberapa AVOmeter digital yang tidak memiliki pilihan range besarnya tegangan yang akan diukur maka range diatur secara otomatis atau biasa disebut juga kita akan mengukur tegangan AC tidak masalah probe terbalik antara positif dan negatif nya karena tegangan bolak balik memang tidak ada polaritasnya sedangkan saat akan mengukur tegangan DC usahakan untuk membiasakan menempatkan probe merah + ke polaritas + baterai atau rangkaian, demikian juga dengan probe hitam untuk polaritas -.Kelebihan AVOmeter digital dalam pengukuran tegangan adalah tegangan tetap bisa terukur walaupun polaritas terbalik, perbedaan nya hanya pada tampilan angka menjadi minus. Bedakan dengan AVOmeter analog yang jika diberi polaritas terbalik maka jarum akan bergerak ke kiri dan sama sekali tidak terbaca tegangan yang saat akan mengukur tegangan yang belum kita ketahui berapa besarannya maka gunakan range yang paling besar supaya tidak merusak ke multimeter, dalam hal ini maka pilihlah tegangan 1000 V untuk selector DCV dan 750 V untuk selector Mengukur Arus dengan AVOmeterUntuk mengukur arus pada sebuah rangkaian dengan menggunakan multimeter maka probe alat ukur harus ditempatkan secara seri terhadap rangkaian yang akan diukur, seperti disampaikan diatas selector diposisikan pada DCA / Direct Current contoh dibawah perhatikan arah panah warna kuning menandakan arah majunya arus listrik pada arus adalah seberapa besar energi listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dengan satuan pengukuran Ampere dan simbol A. Biasanya pada AVOmeter digital range pengukuran bisa sampai 10A sedangkan pada AVOmeter analog hanya sampai 250 mA halnya dengan pengukuran tegangan DC, pada pengukuran arus perlu diperhatikan probe positif dan negatif tidak boleh terbalik. Untuk lebih memudahkan probe merah + selalu dihubungkan dengan sumber arus listrik rangkaian kutub + juga seperti pada contoh gambar dengan sebuah bohlam kecil sebagai AVOmeter baik analog maupun digital hanya bisa mengukur arus listrik DC / arus searah saja sedangkan untuk arus AC tidak bisa diukur dengan multimeter biasa. Biasanya untuk listrik AC dengan arus besar diukur dengan tang Ampere / Clamp Mengukur Resistansi dengan AVOmeterUntuk mengukur resistansi/ hambatan dengan menggunakan multimeter sangat mudah untuk dilakukan karena dalam penempatan probe positif dan negatif tidak perlu memperhatikan polaritas tetapi wajib diperhatikan saat pengukuran menggunakan multimeter analog/ type jarum harus dilakukan kalibrasi dahulu supaya hasil pengukuran cara melakukan kalibrasi avometer analog ? berikut dibawah ini tutorialnyaPada saat probe merah dan hitam pada avometer di hubungkan maka jarum penunjuk akan bergerak ke sebelah kanan, pastikan jarum penunjuk menunjuk tepat ke angka 0 sebelah kanan, jika tidak tepat maka bisa diatur dengan menggunakan zero zero adjustment ini wajib dilakukan setiap kita melakukan perubahan pada range avometer tersebut supaya hasil pengukuran ohm meter sudah dikalibrasi maka pengukuran bisa dilakukan, probe multimeter ditempatkan secara paralel terhadap komponen yang akan diukur seperti misalnya contoh dibawah ini mengukur resistansi sebuah resistorJika kita belum tahu berapa resistansi yang akan diukur maka pilihkan selector ohm meter ke posisi 100 K, pada posisi ini maka resistor dengan nilai hambatan 2 M Ohm pun masih bisa terbaca. Bandingkan dengan hasil pembacaan manual seperti di artikel cara membaca nilai semoga artikel ini bisa bermanfaat, di artikel berikutnya saya akan shara bagaimana cara membaca nilai pada AVOmeter/ multimeter dengan mudah.
cara cek cdi menggunakan avometer